This translation may not reflect the changes made since 2009-12-15 in the English original.

Please see the Translations README for information on maintaining translations of this article.

Perangkap Sistem X Window


Distribusi copyleft atau bukan copyleft? Itu merupakan salah satu kontroversi terbesar dalam komunitas perangkat lunak bebas. Ide penggunaan perangkat lunak secara bebas adalah bahwa kita harus melawan api dengan api—bahwa kita harus menggunakan hak cipta untuk memastikan kode kita bebas. Lisensi publik umum (GPL) GNU adalah salah satu contoh lisensi copyleft.

Beberapa pengembang perangkat lunak lebih memilih distribusi yang bukan copyleft. Lisensi yang menggunakan seperti XFree86 dan lisensi BSD dikembangkan berdasarkan ide untuk tidak pernah berkata tidak pada orang lain—tidak bahkan kepada seseorang yang ingin menggunakan hasil pekerjaan Anda sebagai dasar untuk membatasi orang lain. Lisensi yang non-copyleft tidak salah, tapi menghilangkan peluang untuk secara aktif melindungi kebebasan kita dalam mengubah dan mendistribusikan kembali perangkat lunak. Untuk itu, kita memerlukan lisensi penggunaan perangkat lunak secara bebas.

Untuk sekian lama, Konsorsium X merupakan pesaing utama lisesnsi penggunaan perangkat lunak secara bebas. Mereka menggunakan, baik bujukan mau pun tekanan moral untuk menghalangi para pengembang perangkat lunak bebas untuk menjadikan program mereka bebas. Mereka menggunakan bujukan moral dengan mendoktrin bahwa tidak baik mengatakan tidak. Mereka juga menggunakan tekanan melalui peraturan yang mengatakan bahwa perangkat lunak bebas tidak dapat dimasukkan ke dalam Distribusi X.

Mengapa Konsorsium X mengikuti kebijakan ini? Ini ada hubungannya dengan definisi mereka akan sukses. Konsorsium X mendefinisikan sukses sebagai popularitas—yaitu, dengan membujuk perusahaan-perusahaan komputer untuk menggunakan Sistem X Window. Definisi ini menempatkan perusahaan-perusahaan komputer pada kursi supir. Apapun yang mereka inginkan, Konsorsium X harus membantu mereka mendapatkannya.

Perusahaan komputer pada umumnya mendistribusikan perangkat lunak berpemilik. Mereka menginginkan para pengembang perangkat lunak bebas untuk mendonasikan hasil pekerjaan mereka untuk kegunaan seperti itu. Seandainya mereka meminta hal ini secara langsung, orang-orang akan tertawa. Tetapi Konsorsium X sepertinya mendukung mereka, dengan menyajikan permintaan ini sehingga tidak mengesankan mementingkan diri sendiri. “Bergabunglah dengan kami dalam mendonasikan hasil pekerjaan kami kepada pengembang perangkat lunak berpemilik,” mereka berbicara, mendoktrin bahwa ini adalah suatu bentuk pengorbanan diri yang mulia. “Bergabunglah dengan kami dalam mencapai popularitas,” mereka berbicara, mendoktrin bahwa itu bahkan bukan merupakan pengorbanan.

Namun pengorbanan diri bukanlah persoalannya: membuang pertahanan yang disediakan oleh lisensi penggunaan perangkat lunak bebas, yang melindungi kebebasan seluruh komunitas, berarti mengorbankan lebih dari diri sendiri. Mereka yang membenarkan permintaan Konsorsium X, mempercayakan masa depan komunitas kepada kepentingan Konsorsium X.

Kepercayaan ini tidak pada tempatnya. Pada tahun terakhir, Konsorsium X membuat rencana untuk membatasi pelepasan X11R6.4 agar tidak menjadi perangkat lunak bebas. Mereka memutuskan untuk mulai berkata tidak, bukan hanya kepada pengembang perangkat lunak hak paten, namun juga kepada komunitas kita.

Disinilah ironinya. Seandainya Anda mengatakan ya pada saat Konsorsium X meminta Anda untuk tidak menggunakan lisensi penggunaan perangkat lunak secara bebas, Anda menempatkan Konsorsium X pada posisi dimana mereka dapat mematenkan dan membatasi versi mereka dari program Anda, bersama dengan kode untuk inti X.

Konsorsium X tidak meneruskan rencana ini. Sebaliknya mereka tutup dan mentransfer pengembangan X ke Open Group, yang stafnya sekarang sedang menjalankan rencana yang mirip. Untuk memberikan mereka kredit, saat saya minta mereka untuk melepas X11R6.4 dibawah GNU GPL secara paralel dengan rencana pembatasan mereka, mereka bersedia untuk mempertimbangkan usulan tersebut. (Mereka dengan tegas menolak untuk tetap mempertahankan persyaratan distribusi X11 yang lama). Sebelum mereka mengatakan ya atau tidak kepada usulan ini, ternyata rencana kembali gagal karena alasan lain: kelompok XFree86 mengikuti kebijakan lama Konsorsium X, dan tidak akan menerima perangkat lunak yang merupakan perangkat lunak bebas.

[Pada September 1998, beberapa bulan setelah X11R6.4 dilepas dengan persyaratan distribusi secara tidak bebas, Open Group membalikkan keputusan mereka dan melepaskannya kembali dengan perangkat lunak berpemilik, yang digunakan untuk X11R6.3. Terima kasih, Open Group.]

Bahkan seandainya Konsorsium X dan Open Group tidak pernah merencanakan untuk membatasi X, orang lain dapat saja melakukannya. Perangkat lunak yang berpemilik mudah diserang dari segala arah; dengan memungkinkan siapa saja membuat suatu versi tidak-bebas menjadi dominan, apabila orang tersebut mau menginvestasikan sumber daya yang cukup untuk menambahkan fitur-fitur penting dengan menggunakan kode berpemilik. Pengguna yang memilih perangkat lunak berdasarkan karakteristik teknikal, lebih daripada berdasarkan kebebasan, dapat dengan mudah dibujuk kepada versi tidak-bebas untuk kenyamanan jangka pendek.

Konsorsium X dan Open Group tidak dapat lagi menggunakan bujukan moral dengan mengatakan bahwa berkata tidak adalah salah. Ini akan mempermudah mengambil keputusan untuk membebaskan perangkat lunak Anda yang berhubungan dengan X.

Saat Anda mengerjakan inti dari X, pada program seperti server X, Xlib, dan Xt, terdapat alasan yang praktis untuk tidak menggunakan perangkat lunak bebas. Kelompok X.org melakukan pekerjaan penting untuk komunitas dalam memelihara program-program ini dan keuntungan membebaskan perangkat lunak tersebut setiap perubahan akan lebih sedikit daripada kerugian yang diakibatkan sebuah garpu dalam pengembangan. Sehingga lebih baik bekerja dengan kelompok XFree86 dan tidak membebaskan perubahan kita pada program-program ini. Begitupun untuk penggunaan seperti xset dan xrdb, yang dekat dengan inti dari X, dan yang tidak memerlukan perbaikan-perbaikan yang besar. Setidaknya kita mengetahui bahwa kelompok X.org memiliki komitmen yang tegas untuk mengembangkan program-program ini sebagai perangkat lunak bebas.

Persoalannya berbeda untuk program diluar inti dari X: aplikasi, manajer window, dan tambahan library dan widget. Tidak ada alasan untuk tidak membebaskan perangkat lunak mereka, dan memang seharusnya kita membebaskan mereka.

Seandainya seseorang merasakan tekanan yang dikeluarkan oleh kriteria untuk penyertaan dalam distribusi X, proyek GNU berjanji untuk mempublikasikan paket perangkat lunak bebas yang bekerja dengan X. Bila Anda ingin membebaskan suatu perangkat lunak, dan Anda khawatir bahwa ketidakikutsertaannya dalam distribusi X akan menghalangi popularitasnya, silahkan meminta bantuan kepada kami.

Pada saat yang sama, sebenarnya lebih baik bila kita tidak merasa terlalu butuh popularitas. Saat seorang pengusaha membujuk Anda dengan “popularitas yang lebih banyak,” ia dapat saja meyakinkan Anda bahwa penggunaan program Anda olehnya merupakan unsur yang terpenting untuk dapat meraih sukses. Jangan percaya itu! Apabila program Anda bagus, maka akan banyak yang menggunakannya bagaimanapun juga; Anda tidak perlu merasa putus asa untuk seorang pengguna tertentu, dan Anda akan lebih kuat bila tidak. Anda bisa mendapatkan suatu perasaan tak terlukiskan yang terdiri dari kegembiraan dan kebebasan dengan menjawab, “Ambil atau tinggalkan—tidak ada bagian yang ditutup-tutupi.” Seringkali pengusaha tersebut akan berbalik dan menerima program bebas, sekalinya Anda menggertak.

Teman-teman, para pengembang perangkat lunak bebas, jangan mengulang sebuah kesalahan. Bila kita tidak membebaskan perangkat lunak kita, kita meletakkan masa depan perangkat lunak tersebut pada kekuasaan seseorang yang dibekali dengan sumber daya lebih dari pada ketidakpastian. Dengan izin perangkat lunak bebas, kita dapat membela kebebasan, tidak hanya untuk kita sendiri, namun untuk seluruh komunitas.